Join The Community

Jumat, 28 Januari 2011

ISL vs LPI

isruh PSSI dan Liga Primer Indonesia (LPI) makin menjadi dengan makin dekatnya kompetisi tandingan tersebut akan dimulai.
Tiga klub yang sebelumnya berlaga di Liga Super Indonesia (ISL), PSM Makassar, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang mengundurkan diri dan beralih mengikuti kompetisi LPI, alhasil ketiga klub tersebut dihukum turun divisi ke divisi I oleh PSSI.
Selain hukuman yang ditujukan oleh klub yang dianggap membelot, semua unsur yang terlibat LPI dianggap ilegal oleh PSSI dan haram hukumnya pemain yang berlaga di LPI masuk timnas Indonesia.
Hal ini tentu memunculkan banyak komentar yang tidak setuju dengan apa yang akan dilakukan PSSI tersebut, kalau sampai tetap terjadi imbasnya adalah idola timnas Indonesia pada ajang Piala AFF yang lalu Irfan Bachdim bakal dicoret dari timnas.
Irfan bersama empat pemain timnas senior lainnya akan dimasukkan dalam timnas U-23 yang dipersiapkan guna berlaga di ajang SEA Games 2011 dan Pra Olimpiade 2012 begitu juga dengan pemain naturalisasi Kim Kurniawan diproyeksikan masuk ke timnas U-23.
Atas kehendak arogan PSSI itu, Menpora Andi Mallarangen sampai harus menghimbau agar PSSI tidak diskriminatif karena semua pemain terbaik berhak masuk timnas Indonesia, selain itu banyak sura dari masyarakat yang menginginkan agar pemain tidak terimbas atas konflik tersebut.
Kekisruhan antara PSSI dan LPI juga menjadi bahan obrolan di dunia maya, baik di jejaring sosial maupun di microblogging, ada yang menarik dari obrolan tersebut dimana ada salah satu anggota sebuah forum yang mengatakan bahwa kalau sampai Irfan gagal masuk timnas para pecinta sepakbola nasional akan enggan datang ke stadion guna mendukung timnas seperti halnya Piala AFF yang lalu, bukan karena semata-mata Irfan yang telah menjadi idola dicoret melainkan buah dari sikap PSSI yang dianggap arogan.
Bisa jadi apa yang diobrolkan di dunia maya merupakan apa yang dirasakan oleh sebagian besar pecinta sepakbola Indonesia yang belum lama kembali merasakan rasa bangga akan timnas dengan semangat “Garuda di Dadaku” mendadak kecewa dan kembali enggan datang ke stadion guna mendukung timnas Indonesia.
PSSI vs IPL atau ISL vs IPL demi siapa ? demi sepakbola nasional? atau demi kepentingan politik segelintir individu yang menggunakan sepakbola untuk kepentingan mereka sendiri?!
Semoga nyanyian penuh semangat “Garuda di Dadaku” tidak hilang karena konflik yang tidak penting ini !!!!!

0 komentar:

Posting Komentar